Mengapa Manajemen Konstruksi diperlukan?
Sejarah Awal Dari Manajemen Konstruksi
Manajemen konstruksi adalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengelolaan proyek konstruksi dari awal hingga selesai. Konsep manajemen konstruksi mulai berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Amerika Serikat, ketika terjadi peningkatan pesat dalam pembangunan infrastruktur, termasuk jalan raya, jembatan, dan gedung-gedung tinggi.
Pada saat itu, para pemilik proyek dan pengembang mulai menyadari bahwa mereka memerlukan seseorang yang dapat mengelola dan mengawasi seluruh proyek, dari perencanaan hingga konstruksi dan penyelesaian. Dalam situasi di mana terdapat banyak kontraktor, subkontraktor, dan pekerja yang terlibat dalam proyek konstruksi, sangat penting untuk memiliki seseorang yang dapat memimpin dan mengkoordinasikan semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
Pada tahun 1959, di Amerika Serikat, terbentuklah Construction Management Association of America (CMAA), yang menjadi organisasi utama dalam mendukung pengembangan manajemen konstruksi sebagai profesi. Selanjutnya, pada tahun 1969, dibentuk Construction Management Institute (CMI), yang kemudian menjadi Construction Management Association of America (CMAA).
Di Indonesia, manajemen konstruksi mulai dikenal dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an. Saat itu, banyak proyek konstruksi yang sedang berlangsung, termasuk proyek-proyek besar seperti proyek pembangunan jalan tol dan bandara, yang memerlukan manajemen proyek yang baik dan efektif.
Pada tahun 1994, terbentuklah Asosiasi Manajemen Konstruksi Indonesia (AMKI), yang menjadi organisasi yang mendorong pengembangan manajemen konstruksi sebagai profesi di Indonesia. Sejak saat itu, manajemen konstruksi semakin berkembang di Indonesia, dengan semakin banyak perusahaan yang menyediakan layanan manajemen konstruksi dan semakin banyak profesional yang terlibat dalam bidang ini.
Secara keseluruhan, sejarah manajemen konstruksi dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Amerika Serikat, ketika terjadi peningkatan pesat dalam pembangunan infrastruktur. Di Indonesia, manajemen konstruksi mulai berkembang pada awal tahun 1990-an dan semakin berkembang sejak saat itu.
Baca Juga: Tantangan dan Solusi dalam Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi bagi Bangunan Lama
Mengapa Manajemen Konstruksi diperlukan?
Manajemen konstruksi sangat penting dan diperlukan dalam pembangunan proyek konstruksi karena dapat membantu mengelola seluruh proses konstruksi secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen konstruksi sangat penting:
1. Memastikan keselamatan
Manajemen konstruksi membantu memastikan bahwa proyek konstruksi dilakukan dengan cara yang aman dan memenuhi standar keselamatan. Dalam manajemen konstruksi, terdapat berbagai prosedur dan protokol yang harus diikuti untuk memastikan keselamatan para pekerja dan pengguna bangunan yang sedang dibangun.
2. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
Manajemen konstruksi membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, termasuk waktu, tenaga kerja, dan bahan bangunan. Dengan manajemen yang baik, waktu dan sumber daya dapat digunakan dengan lebih efisien, sehingga proyek dapat selesai tepat waktu dan dengan biaya yang terkendali.
3. Meminimalkan risiko
Manajemen konstruksi membantu meminimalkan risiko yang terkait dengan proyek konstruksi, seperti risiko keuangan, teknis, dan hukum. Dengan manajemen yang baik, risiko dapat diidentifikasi sejak awal dan dapat diatasi sebelum menimbulkan dampak yang lebih besar pada proyek.
4. Mengoptimalkan kualitas
Manajemen konstruksi membantu memastikan kualitas bangunan yang dibangun. Dalam manajemen konstruksi, terdapat berbagai prosedur dan protokol untuk memastikan bahwa konstruksi dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan.
5. Mengkoordinasikan seluruh pihak yang terlibat
Manajemen konstruksi membantu mengkoordinasikan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, termasuk pemilik proyek, arsitek, insinyur, kontraktor, dan subkontraktor. Dengan manajemen yang baik, seluruh pihak dapat bekerja secara sinergis dan kolaboratif untuk mencapai tujuan yang sama.
Baca Juga: AUDIT STRUKTUR BANGUNAN : MENENTUKAN POTENSI RISIKO
Secara keseluruhan, manajemen konstruksi sangat penting dalam pembangunan proyek konstruksi karena dapat membantu mengelola seluruh proses konstruksi dengan lebih efektif dan efisien, serta memastikan keselamatan, kualitas, dan penggunaan sumber daya yang optimal.
Baca Juga: Mengelola Risiko Struktural melalui Audit Periodik
Undang-Undang Yang Mengatur Manajemen Konstruksi
Di Indonesia, saat ini belum ada undang-undang yang secara khusus mengatur mengenai manajemen konstruksi. Namun, terdapat beberapa regulasi yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, di antaranya adalah:
baca juga : Pemahaman Tuntas Mengenai Audit Struktur
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang ini mengatur mengenai prinsip-prinsip dan persyaratan penyelenggaraan jasa konstruksi, termasuk pengaturan mengenai kontraktor, konsultan, dan pengawas konstruksi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Peraturan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Peraturan ini mengatur lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara penyelenggaraan jasa konstruksi, termasuk mengenai kualifikasi, sertifikasi, dan tata cara pengawasan dan pengendalian kualitas konstruksi.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Konstruksi
Peraturan ini mengatur tata cara dan persyaratan pelaksanaan pengawasan konstruksi, termasuk mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pengawas konstruksi.
Selain regulasi di atas, terdapat juga standar dan pedoman teknis yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, seperti Pedoman Teknis Manajemen Konstruksi (PTMK) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca Juga: Menggunakan Warna untuk Menghubungkan Interior dan Eksterior Bangunan
Apakah Manajemen Konstruksi Penting?
Ya, manajemen konstruksi sangat penting dalam proses pembangunan suatu proyek konstruksi. Beberapa alasan mengapa manajemen konstruksi penting antara lain:
- Memastikan proyek konstruksi selesai tepat waktu: Manajemen konstruksi dapat membantu mengelola waktu dan jadwal proyek, sehingga memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
- Mengelola biaya proyek: Manajemen konstruksi juga dapat membantu mengelola biaya proyek, mulai dari perencanaan hingga pengendalian biaya selama proses pembangunan. Dengan begitu, biaya proyek dapat dijaga agar tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
- Mengendalikan risiko proyek: Dalam proses pembangunan, risiko-risiko seperti keterlambatan, kegagalan kualitas, atau keamanan dan keselamatan dapat terjadi. Manajemen konstruksi dapat membantu mengidentifikasi dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar dapat diatasi dengan cepat.
- Menjamin kualitas konstruksi: Manajemen konstruksi juga dapat membantu memastikan bahwa kualitas konstruksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menghindari kerusakan atau bahaya yang mungkin terjadi di kemudian hari.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Dengan manajemen konstruksi yang baik, seluruh proses pembangunan dapat dijalankan secara lebih efisien dan produktif, sehingga proyek dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang lebih singkat.
Info Penting: