PBG Bangunan Bertingkat: Langkah dan Strategi Efektif

Dalam era pembangunan yang semakin pesat, terutama di kawasan urban, bangunan bertingkat menjadi solusi atas keterbatasan lahan. Namun, mendirikan bangunan bertingkat tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemilik atau pengembang bangunan wajib mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) terlebih dahulu sebelum memulai proses konstruksi.
Sayangnya, banyak pemilik bangunan merasa bingung dan kewalahan saat memahami prosedur dan dokumen teknis yang harus mereka siapkan. Oleh karena itu, melalui artikel ini, kami menjelaskan secara mendalam langkah-langkah penting dan strategi efektif dalam mengurus PBG bangunan bertingkat, sehingga Anda bisa melangkah dengan percaya diri dan tanpa hambatan.
Baca juga : PBG: Apa Itu dan Mengapa Setiap Bangunan Harus Memilikinya?
Apa Itu PBG Bangunan Bertingkat?
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai bentuk persetujuan atas rencana teknis pembangunan gedung. PBG menggantikan peran IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021.
Untuk bangunan bertingkat, proses PBG menjadi lebih kompleks karena menyangkut struktur, keselamatan, sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing), serta kepatuhan terhadap peraturan zonasi dan tata ruang.
Mengapa PBG Wajib untuk Bangunan Bertingkat?
- Bangunan bertingkat menanggung beban struktur yang besar dan memerlukan perhitungan teknis yang detail.
- Proyek seperti apartemen, hotel, rumah sakit, atau gedung perkantoran wajib memenuhi standar keselamatan bangunan yang ketat.
- Pemerintah mengawasi bangunan bertingkat dengan lebih ketat karena dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar cukup signifikan.
Langkah-Langkah Mengurus PBG Bangunan Bertingkat
Agar proses pengurusan lebih terarah, Anda harus memahami prosedur administratif, menyusun dokumen teknis, dan menjalin komunikasi yang efektif dengan instansi pemerintah. Oleh karena itu, berikut adalah langkah-langkah umum yang bisa Anda ikuti:
1. Menyiapkan Dokumen Dasar
Langkah pertama, Anda perlu menyiapkan dokumen administratif seperti:
- Bukti kepemilikan lahan atau surat sewa lahan.
- Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS-RBA.
- Surat kuasa apabila pengurusan diwakilkan.
2. Menyusun Gambar Rencana Teknis
Tim perencana menyusun gambar teknis yang meliputi:
- Gambar arsitektur (site plan, denah, potongan, tampak).
- Gambar struktur (pondasi, balok, kolom, plat lantai).
- Gambar MEP (instalasi listrik, air bersih, pembuangan, AC, dan lainnya).
3. Melakukan Perhitungan Teknis Bangunan Bertingkat
Tim ahli melakukan:
- Perhitungan struktur tahan gempa.
- Analisis daya dukung tanah.
- Perencanaan sistem proteksi kebakaran.
- Simulasi evakuasi dan keselamatan penghuni.
4. Memasukkan Data ke Sistem OSS dan SIMBG
Setelah melengkapi dokumen teknis, Anda memasukkan data dan dokumen ke dalam OSS (Online Single Submission) dan SIMBG (Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung).
5. Mengikuti Proses Pemeriksaan oleh Tim Verifikator Teknis
Instansi pemerintah menugaskan tim verifikator untuk memeriksa:
- Kesesuaian gambar teknis dengan peraturan zonasi.
- Kelengkapan dokumen dan analisis teknis.
- Kepatuhan terhadap KBBG (Ketentuan Bangunan Gedung) yang berlaku.
6. Melakukan Revisi dan Klarifikasi Bila Diperlukan
Jika tim teknis memberikan catatan, Anda segera melakukan revisi dan klarifikasi. Dalam hal ini, konsultan membantu agar revisi tidak menghambat proses lebih lama.
7. Mendapatkan Persetujuan PBG
Setelah tim verifikator menyatakan dokumen Anda sesuai, pemerintah menerbitkan PBG secara resmi. Anda dapat memulai pembangunan dengan dasar hukum yang jelas.
Baca juga : Apa Itu Konsultan PBG? Panduan Lengkap untuk Pemula
Strategi Efektif Mengurus PBG Bangunan Bertingkat
Agar proses berjalan lancar dan tidak menimbulkan kendala, Anda dapat menerapkan strategi berikut:
1. Melibatkan Konsultan Profesional Sejak Awal
Konsultan membantu Anda dalam menyusun dokumen teknis yang sesuai standar serta menjalin komunikasi dengan tim verifikator. Dengan begitu, Anda bisa menghindari kesalahan sejak awal.
2. Menghindari Revisi Berulang
Pastikan Anda menyusun gambar teknis dengan presisi tinggi dan mengikuti ketentuan terbaru. Konsultan berpengalaman biasanya sudah memiliki checklist agar risiko revisi bisa diminimalkan.
3. Memanfaatkan Sistem Digital secara Optimal
Anda perlu memahami alur digital dalam OSS dan SIMBG secara teliti. Jangan lupa untuk mengikuti setiap tahapan input data, status pengajuan, dan cara melakukan tindak lanjut. Jika mengalami kendala, Anda bisa mengandalkan konsultan profesional.
4. Memastikan Konsistensi di Lapangan
Kami secara aktif mengawasi pelaksanaan konstruksi selama pembangunan berlangsung untuk memastikan kesesuaiannya dengan gambar teknis yang telah diajukan dalam sistem. Dengan begitu, kami dapat mencegah penyimpangan sejak awal.
Mengapa Harus Menggunakan Jasa Rekanusa Konsultan?
Rekanusa Konsultan merupakan mitra terbaik untuk pengurusan PBG bangunan bertingkat Anda. Kami memiliki pengalaman luas di berbagai jenis proyek vertikal dan mampu mendampingi Anda secara profesional dari awal hingga akhir.
Keunggulan Rekanusa Konsultan:
- Tim arsitek, insinyur sipil, dan teknisi MEP yang ahli di bidangnya.
- Pemahaman mendalam terhadap sistem OSS dan SIMBG.
- Kecepatan dan ketepatan dalam menangani revisi dan koordinasi teknis.
- Pendampingan langsung hingga pembangunan berjalan sesuai rencana.
Info lainnya : Kapan Sebaiknya Anda Menggunakan Jasa Pengurusan PBG?
Mengurus PBG untuk bangunan bertingkat memang membutuhkan ketelitian dan strategi. Namun, jika Anda memahami prosedurnya dan melibatkan pihak profesional sejak awal, prosesnya akan menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Jadi, jangan ragu untuk menyiapkan dokumen, berkomunikasi dengan tim teknis, serta memastikan setiap langkah sesuai ketentuan.
Ingin proses pengurusan PBG untuk bangunan bertingkat Anda berjalan lancar, cepat, dan bebas hambatan?
KONSULTASI GRATIS SEKARANG!





