Fungsi Gambar Arsitektur dalam Pengajuan PBG
Dalam proses pengajuan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), gambar arsitektur memiliki peran yang sangat vital. Banyak pemilik bangunan mengira bahwa pengajuan PBG hanya soal melengkapi formulir dan memiliki sertifikat tanah. Padahal, tanpa gambar arsitektur yang lengkap dan akurat, permohonan PBG Anda hampir pasti akan ditolak oleh sistem SIMBG.
Sebagai konsultan jasa PBG, kami menemukan bahwa banyak pemohon yang tidak memahami fungsi strategis gambar arsitektur dalam proses perizinan bangunan. Oleh karena itu, artikel ini kami susun untuk memberikan penjelasan menyeluruh mengenai pentingnya gambar arsitektur, komponen yang wajib ada, serta bagaimana kesalahan kecil bisa berdampak besar pada kelancaran pengurusan PBG Anda.
Baca juga : PBG: Apa Itu dan Mengapa Setiap Bangunan Harus Memilikinya?
Mengapa Gambar Arsitektur Menjadi Dokumen Wajib dalam PBG?
Sebagai Dasar Penilaian Teknis oleh Pemerintah Daerah
Gambar arsitektur bukan hanya ilustrasi visual dari desain bangunan Anda. Pemerintah daerah menggunakan gambar ini sebagai dasar penilaian kelayakan teknis, baik dari sisi tata ruang, estetika, sirkulasi, hingga keselamatan penghuni.
Setiap elemen dalam gambar—mulai dari denah, tampak, potongan, hingga detail aksesibilitas—harus mencerminkan bangunan yang sesuai dengan regulasi. Dengan demikian, kesalahan dalam gambar bisa menyebabkan proses pengajuan tertunda atau bahkan ditolak.
Mewakili Kesesuaian Fungsi dan Zonasi Bangunan
Selain aspek teknis, gambar arsitektur juga berfungsi sebagai bukti kesesuaian fungsi bangunan dengan zona lahan. Misalnya, jika Anda mengajukan bangunan untuk fungsi usaha di zona pemukiman, maka sistem SIMBG bisa langsung memberikan peringatan ketidaksesuaian.
Di sinilah pentingnya Anda menyajikan gambar arsitektur yang menjelaskan fungsi ruang secara jelas. Gambar yang tidak menunjukkan batas area usaha dan area hunian, misalnya, akan menyulitkan tim verifikator dalam memproses permohonan Anda.
Komponen Gambar Arsitektur yang Wajib Ada
Untuk memenuhi standar PBG, gambar arsitektur harus disusun secara sistematis dan lengkap. Berikut adalah beberapa komponen utama yang wajib Anda lampirkan:
1. Denah Lantai

Denah menunjukkan fungsi setiap ruangan, alur sirkulasi, posisi tangga, pintu, dan jendela. Anda perlu menyusun denah untuk setiap lantai bangunan.
Denah juga membantu tim teknis mengevaluasi luas bangunan terhadap luas tanah, kesesuaian dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB), dan rasio ruang terbuka.
2. Tampak Bangunan (Fasad)

Tampak depan, samping, dan belakang menggambarkan karakter arsitektur dan tinggi bangunan. Komponen ini sangat penting untuk memastikan bangunan Anda tidak melebihi ketinggian yang diizinkan oleh RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah).
Kami sering menjumpai permohonan PBG yang gagal hanya karena tinggi bangunan melebihi batas zona, padahal desain lainnya sudah memenuhi syarat.
3. Potongan Melintang dan Membujur

Potongan bangunan membantu tim teknis melihat hubungan antar lantai, tinggi ruangan, serta sistem konstruksi seperti pelat dan balok. Dokumen ini juga memperlihatkan aksesibilitas pengguna disabilitas, yang kini menjadi syarat wajib bagi bangunan publik.
4. Siteplan dan Situasi

Siteplan menunjukkan posisi bangunan terhadap batas tanah, akses jalan, serta drainase dan septik tank. Gambar ini digunakan untuk mengecek apakah bangunan melanggar Garis Sempadan Bangunan (GSB) atau tidak.
Jika siteplan tidak lengkap, sistem SIMBG akan menolak permohonan bahkan sebelum masuk tahap verifikasi.
Baca juga : Perbedaan PBG untuk Rumah, Ruko, dan Gedung Bertingkat
Apa Akibatnya Jika Gambar Arsitektur Tidak Sesuai?
Proses Verifikasi Bisa Gagal Total
Kesalahan dalam gambar arsitektur bisa mengakibatkan sistem SIMBG menolak secara otomatis. Bahkan, jika Anda lolos tahap pertama, gambar yang tidak sesuai bisa membuat permohonan Anda ditolak saat pemeriksaan teknis oleh Dinas PUPR.
Kami pernah menangani kasus di mana seorang pemohon harus mengulang proses dari awal karena gambar tidak menampilkan tangga darurat untuk bangunan tiga lantai.
Anda Harus Revisi Berulang Kali
Jika gambar Anda belum memenuhi standar format atau informasi, tim teknis akan meminta revisi. Proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, apalagi jika Anda tidak melibatkan tenaga profesional.
Untuk itu, kami menyarankan Anda menyusun gambar arsitektur bersama arsitek yang memahami aturan perizinan PBG, bukan sekadar membuat desain visual yang menarik.
Peran Konsultan dalam Menyusun dan Memastikan Kualitas Gambar
Sebagai konsultan PBG, kami tidak hanya membantu pengurusan dokumen, tetapi juga:
- Mereview gambar arsitektur Anda secara menyeluruh
- Menyesuaikan gambar dengan peraturan daerah setempat
- Berkoordinasi dengan arsitek atau penyedia jasa gambar
- Menyusun format gambar sesuai standar SIMBG (format PDF, ukuran, skala, dan keterangan)
Kami juga memberi saran teknis agar desain Anda tidak hanya lolos PBG, tetapi juga aman, fungsional, dan ramah lingkungan.
Info lainnya : Mengapa Manajemen Konstruksi diperlukan?
Gambar arsitektur bukan hanya soal estetika. Dalam konteks PBG, gambar tersebut merupakan dokumen utama yang menentukan lolos tidaknya permohonan Anda. Jika Anda mengabaikan kualitas dan ketepatan gambar, maka seluruh proses bisa gagal sejak awal. Jangan remehkan kekuatan gambar dalam proses legalitas bangunan Anda. Libatkan tenaga profesional dan konsultasikan rencana bangunan Anda dengan pihak berpengalaman.
Ingin memastikan gambar arsitektur Anda sesuai standar PBG? Hubungi Rekanusa Konsultan hari ini.
Kami siap membantu Anda menyusun gambar arsitektur yang tepat, lengkap, dan sesuai aturan, agar pengajuan PBG Anda berjalan lancar tanpa revisi.
KONSULTASI GRATIS SEKARANG!




