Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Dalam proses pembangunan gedung atau bangunan bertingkat, Sertifikat Laik Fungsi (SLF) menjadi salah satu syarat penting sebelum bangunan dapat digunakan atau dihuni. Sayangnya, banyak orang masih bingung ketika harus memilih antara konsultan SLF dan jasa pengurusan SLF. Sekilas terlihat serupa, tetapi keduanya memiliki peran yang sangat berbeda. Melalui artikel ini, Anda akan memahami perbedaan antara konsultan SLF dan jasa pengurusan SLF agar tidak salah langkah dalam mengurus SLF.

Apa Itu Sertifikat Laik Fungsi (SLF)?

Sebelum kita membahas perbedaannya, mari pahami terlebih dahulu pengertian SLF.
Sertifikat Laik Fungsi merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Dokumen ini menyatakan bahwa suatu bangunan telah memenuhi persyaratan fungsi teknis dan administratif, serta siap digunakan sesuai peruntukannya.

Pemilik gedung wajib memiliki SLF, baik untuk bangunan baru maupun gedung yang masa berlaku SLF-nya telah habis (biasanya berlaku 5 atau 10 tahun).

Konsultan SLF: Tenaga Ahli Teknis Profesional

Konsultan SLF merupakan profesional yang memiliki keahlian teknis di bidang konstruksi. Mereka bertanggung jawab untuk mengaudit atau menginspeksi kondisi bangunan secara menyeluruh. Biasanya, konsultan SLF terdiri dari tim lintas keahlian, seperti:

• Ahli struktur

• Ahli arsitektur

• Ahli mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP)

• Ahli tata lingkungan

Tugas Konsultan SLF

Konsultan SLF tidak hanya mengecek bangunan secara fisik, tetapi juga:

• Melakukan audit teknis terhadap bangunan

• Menyusun laporan hasil audit sebagai dasar penerbitan SLF

• Memberikan rekomendasi perbaikan jika menemukan ketidaksesuaian teknis

• Menandatangani dokumen teknis sebagai bagian dari persyaratan SLF

Dengan kata lain, konsultan Sertifikat Laik Fungsi menangani aspek teknis dan profesional untuk memastikan bangunan Anda aman dan sesuai standar.

Baca juga: Konsultan SLF Adalah Kriteria Penting yang Harus Pertimbangkan

Jasa Pengurusan SLF: Pendamping Proses Administrasi

Berbeda dengan konsultan, jasa pengurusan Sertifikat Laik Fungsi merupakan pihak yang membantu pemilik bangunan dalam hal administratif. Mereka tidak melakukan audit teknis, melainkan menangani proses pengajuan Sertifikat Laik Fungsi ke instansi pemerintah.

Baca juga: Syarat Konsultan SLF: Legalitas dan Sertifikasi yang Harus Dimiliki

Tugas Jasa Pengurusan SLF

Beberapa layanan yang biasanya mereka tawarkan meliputi:

• Menyiapkan dan melengkapi semua dokumen administratif

• Mengatur jadwal audit teknis bersama konsultan (jika belum tersedia)

• Berkoordinasi dengan dinas atau instansi penerbit SLF

• Memastikan proses pengajuan berjalan lancar hingga SLF terbit

Mereka mungkin tidak memiliki latar belakang teknis, tetapi memahami proses birokrasi dan prosedur pengajuan Sertifikat Laik Fungsi dengan baik.

Perbedaan Utama Konsultan SLF dan Jasa Pengurusan SLF

Mana yang Sebaiknya Anda Pilih?

Idealnya, Anda menggunakan keduanya. Konsultan Sertifikat Laik Fungsi membantu memastikan bangunan Anda sesuai standar teknis, sementara jasa pengurusan Sertifikat Laik Fungsi mempercepat proses administratif ke pemerintah.

Kini banyak perusahaan konsultan juga menawarkan paket lengkap yang mencakup audit teknis dan pengurusan dokumen. Solusi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin prosesnya lebih efisien dan tidak repot mengurus ke berbagai pihak.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara konsultan Sertifikat Laik Fungsi dan jasa pengurusan Sertifikat Laik Fungsi sangat penting agar Anda tidak salah langkah dalam mengurus legalitas bangunan. Konsultan Sertifikat Laik Fungsi menangani aspek teknis, sedangkan jasa pengurusan Sertifikat Laik Fungsi mengatur proses administratif. Dengan mengandalkan keduanya, Anda bisa lebih cepat dan lebih yakin dalam mendapatkan SLF untuk bangunan Anda.

Baca juga: Konsultan SLF, Untuk Memudahkan Penerbitan SLF

KONSULTASI GRATIS SEKARANG!